Welcome to the Netflix Partner Help Center. Have a question or need help with an issue? Send us a ticket and we'll help you to a resolution.

Pedoman Gaya Deskripsi Audio v2.5

 

MAKSUD

TUJUAN

1.0 BASIS

1.1 DASAR-DASAR

1.2 MENDESKRIPSIKAN AKSI

         SIAPA

         APA

         KAPAN/DI MANA

         BAGAIMANA

1.3 PENYENSORAN

1.4 KONSISTENSI DESKRIPSI

2.0 MENDESKRIPSIKAN ELEMEN DI LAYAR DAN CREDIT

2.1 TEKS DI LAYAR

2.2 SUBTITLE UNTUK BAHASA ASING DAN DIALOG YANG SULIT DIMENGERTI

2.3 SUBTITLE UNTUK LAGU DALAM BAHASA ASING

2.4 LOGO

2.5 JUDUL DAN CREDIT

2.6 CREDIT DESKRIPSI AUDIO

3.0 SUARA

3.1 CASTING SUARA

         GENDER

         USIA

         KUALITAS SUARA

         AKSEN

3.2 PENDEKATAN VOKAL

3.3 KONSISTENSI TALENT SUARA

4.0 GENRE

4.1 KONTEN ANAK-ANAK

4.2 KONTEN MENEGANGKAN/HOROR

5.0 TEKNIK BERCERITA

5.1 INDIKASI PERISTIWA YANG AKAN TERJADI

5.2 SUDUT KAMERA & PERUBAHAN SHOT

5.3 MONTASE

5.4 DESKRIPSI PERIODE WAKTU TERTENTU

6.0 PERSYARATAN TEKNIS

 

 

 

MAKSUD

Dokumen ini menguraikan beberapa praktik yang perlu dilakukan ketika Anda membuat deskripsi audio untuk konten Netflix. Namun, dokumen ini tidak dimaksudkan untuk dijadikan atau harus digunakan sebagai pedoman Deskripsi Audio yang sifatnya final. Silakan hubungi perwakilan Netflix untuk mendiskusikan spesifikasi yang tidak tercakup dalam dokumen ini atau jika ada praktik standar di wilayah Anda yang bertentangan dengan pedoman ini.

TUJUAN

Membuat materi audiovisual menjadi mudah dipahami oleh pemirsa tunanetra atau yang memiliki gangguan penglihatan dengan menyampaikan informasi penting terkait plot dan/atau karakter secara singkat.

 

1.0 BASIS

1.1 DASAR-DASAR 

Gunakan penilaian terbaik Anda dan pertimbangkan batasan waktu saat menentukan detail yang ingin Anda sertakan dan prioritaskan deskripsi tentang karakter dan aksi yang paling relevan serta penting dalam adegan. Hindari deskripsi yang panjang lebar, dan jangan menyertakan gambar visual yang tidak diperlukan untuk memahami atau menikmati adegan. Pertimbangkan juga dialog, efek suara, musik, dan keheningan yang memang disengaja. Dialog dan lagu yang terkait dengan plot harus selalu diprioritaskan. 

 

1.2 MENDESKRIPSIKAN AKSI

Tidak semua elemen perlu untuk selalu disertakan saat Anda mendeskripsikan aksi. Tentukan elemen yang paling relevan dengan alur cerita tanpa mengganggu pengalaman pemirsa dalam menonton. Jangan memberikan terlalu banyak informasi yang tidak relevan atau yang sebenarnya dapat dipahami dari dialog/musik.

 

SIAPA

  • Fokuslah memberikan deskripsi tentang karakter utama dan karakter pendukung yang relevan, dan deskripsikan aspek visual yang menunjukkan informasi tentang identitas, kepribadian, dan karakteristik mereka (penampilan, gerakan, pakaian, dan ekspresi wajah mereka, dll.).
    • Konten kami makin merepresentasikan keberagaman pengalaman manusia. Saat memikirkan karakter yang perlu dideskripsikan dan intensitas detailnya, pertimbangkan kebutuhan plot dan pentingnya representasi. Deskripsi harus faktual dan memprioritaskan karakteristik visual individu untuk menunjukkan karakteristik identitas mereka yang paling penting, seperti tekstur rambut, warna kulit, warna mata, bentuk tubuh, tinggi badan, deskripsi usia (misalnya akhir 30-an, 50-an, remaja, dll.); karakteristik yang berhubungan dengan disabilitas yang kentara; dll. Deskripsi juga harus konsisten untuk semua karakter utama dan karakter pendukung relevan yang dideskripsikan (jangan mendiskriminasi satu karakter karena karakteristik tertentu; deskripsikan semua karakter dengan setara), serta harus menitikberatkan sisi kemanusiaannya (mis., "perenang dengan satu kaki", bukan "si kaki satu").
    • Jangan menerka atau berasumsi tentang identitas ras, etnis, atau gender karakter jika Anda tidak dapat memastikannya atau jika informasi tersebut tidak ada di plot. Fokuslah pada karakteristik fisik karakter seperti yang diuraikan di atas.
  • Untuk karakter non-fiksi, cari tahu karakter tersebut dikenal luas atau tidak di wilayah Anda untuk menentukan elemen yang perlu dideskripsikan. Hal ini juga dapat berlaku untuk karakter fiksi (mis., leprechaun). 
  • Jika Anda terhalang batasan waktu atau informasi yang perlu disampaikan banyak, deskripsikan karakter secara bertahap.
  • Deskripsi harus mencakup hubungan yang diketahui setelah hubungan tersebut terungkap. 
  • Idealnya, nama karakter tidak boleh diberitahukan sebelum diperkenalkan melalui dialog atau titik tertentu dalam plot. Namun, karakter bisa dimunculkan namanya saat pertama kali muncul jika dia merupakan bagian dari budaya pop atau jika memang perlu untuk klarifikasi dan ketepatan waktu, serta untuk mengidentifikasi karakter dalam kelompok besar. 
    • Jangan memberitahukan nama karakter yang memang sengaja dirahasiakan.
    • Jika Anda menyebutkan nama karakter untuk pertama kalinya sebelum mereka diperkenalkan melalui dialog, sertakan deskprisi karakter tersebut sebelum namanya (mis., "pria berjenggot, Jack").

APA

  • Deskripsi harus menggambarkan ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan reaksi, terutama jika elemen-elemen ini bertentangan dengan dialog. Namun, elemen ini dapat dihilangkan jika benar-benar sama dengan dialog yang disertainya.
  • Elemen gaya visual atau bahasa film harus disertakan jika sangat relevan dengan cerita dan/atau genre (misalnya karakteristik tipografi teks yang mungkin menyiratkan makna tertentu atau kamera yang sengaja dibuat bergoyang).
  • Gerakan ke arah tertentu harus disertakan jika memang relevan.
  • Deskripsi harus sespesifik mungkin, dan jangan gunakan istilah umum dan/atau nama merek kecuali memang terkait dengan plot.
    • Pengecualian: jangan menerka jika Anda tidak dapat memastikan; gunakan istilah umum saja. (Misalnya, jika Anda tidak dapat memastikan bahan yang sedang dipotong oleh seorang chef, katakan saja dia memotong sayuran, bukan asal bilang peterseli. Silakan hubungi perwakilan Netflix Anda.)
  • Warna harus disebutkan jika relevan dengan adegan dan jika waktunya memungkinkan.
  • Meski subjektivitas terkadang tidak dapat dihindari, deskripsi tidak boleh mengandung opini, kecuali konten mengharuskannya. 

KAPAN/DI MANA

  • Deskripsi harus mencakup lokasi, waktu, dan kondisi cuaca jika elemen-elemen tersebut relevan dengan adegan atau plot.
  • Saat mempertimbangkan intensitas detail yang akan diberikan, tentukan apakah latar memiliki fungsi simbol atau tidak (misalnya, latar berperan membentuk karakteristik suatu karakter atau tidak) dan apakah latar mengandung informasi yang penting untuk alur cerita jika dibandingkan dengan elemen lainnya.
  • Sebaiknya Anda memberikan deskripsi arah untuk aksi visual dari sudut pandang pemirsa. (“Tikus itu berlari ke belakang pohon di sebelah kanan rumah.”) 
  • Saat membuat Deskripsi Audio untuk bahasa selain bahasa asli konten, tentukan seberapa jauh kemungkinan orang-orang di luar pemirsa target awal Anda memahami suatu latar, lalu jelaskan sesuai kebutuhan (memberi tahu nama vs. memberi penjelasan. Sebaiknya Anda memberi tahu nama suatu objek sekaligus menjelaskannya jika waktunya memungkinkan, mis., Tower Bridge, jembatan yang memiliki menara di atas sungai Thames; Dia memakai barretina, topi merah khas Catalonia). 

 BAGAIMANA

  • Deskripsi harus informatif dan menggunakan bahasa percakapan, kalimat faktual, serta sudut pandang orang ketiga serbatahu. Sudut pandang orang kedua jamak dapat digunakan jika relevan dengan gaya konten (Dia menatap ke arah kamera dan mengedipkan mata kepada kita), terutama untuk acara anak-anak (Ke mana dia akan membawa kita?).
  • Kosakata harus mencerminkan bahasa/aksen yang dominan di program (misalnya, Inggris Amerika vs. Inggris Britania Raya; Spanyol Kastilia vs. Spanyol Meksiko, dll.) dan harus konsisten dengan genre serta atmosfer konten, sekaligus memperhatikan pemirsa target.
    • Bahasa selalu berkembang, jadi perhatikan kata-kata yang Anda pilih serta konteks sejarahnya. Lakukan riset sesuai kebutuhan, dan jangan menggunakan kata-kata berkonotasi negatif atau menunjukkan bias terhadap komunitas tertentu, atau yang sudah dianggap ketinggalan zaman atau tidak lagi berterima. Silakan baca Inclusive and Sensitive Language Guidelines (Panduan Bahasa Inklusif dan Sensitif) untuk bahasa Anda serta pustaka Sensitive Terms (Istilah Sensitif) di Terminology, dan hubungi perwakilan Netflix jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut.
  • Perhatikan kata kerja yang Anda pilih. Kata kerja yang tepat dapat lebih jelas dan menghemat waktu alih-alih menambahkan kata keterangan untuk melengkapi kata kerja (mis., "dia terpincang-pincang", daripada "dia berjalan dengan kesusahan")
  • Gunakan istilah yang sering dipakai alih-alih memberikan penjelasan panjang (berlutut vs. menekuk lutut).
  • Kata ganti hanya boleh digunakan jika sudah jelas merujuk ke karakter yang mana. Silakan hubungi perwakilan Netflix jika Anda perlu mengonfirmasi kata ganti yang perlu digunakan.
  • Saat menyebutkan bentuk dan ukuran, Anda sebaiknya menggunakan objek yang dikenal luas sebagai pembanding. Gunakan objek yang mudah dipahami oleh orang-orang di seluruh dunia; jangan mendeskripsikan 100 m sebagai panjang lapangan sepak bola atau menggunakan referensi yang hanya dikenal oleh orang Amerika. Pilih opsi lain yang lebih umum.
  • Deskripsi yang muncul bersamaan dengan dialog hanya boleh disampaikan jika memang tidak ada alternatif lain, misalnya ketika plot tidak dapat mengalir dengan baik tanpa penambahan deskripsi. Dalam kasus ini, Anda boleh menambahkan deskripsi bersamaan dengan tepuk tangan, tawa, dialog repetitif, atau musik. Jangan memberikan deskripsi saat dialog utama diucapkan, kecuali deskripsi tersebut benar-benar penting.
  • Anggap lirik sebagai dialog. Jadi, sebaiknya Anda tidak memberikan deskripsi saat ada lirik lagu, kecuali deskripsi tersebut benar-benar penting. Jika Anda memang harus memberikan deskripsi bersamaan dengan lirik, biarkan lagu tersebut didengar sebentar oleh pemirsa. Jika liriknya tidak relevan dengan plot, tetapi visualnya lebih penting untuk memahami plot, deskripsikan peristiwa yang terjadi. Sebaiknya Anda hanya menambahkan deskripsi ketika ada pengulangan lirik, mis., selama bagian refrein.
  • Anda hanya boleh menyela musik, efek suara (misalnya suara pertarungan dan suara ledakan dalam adegan laga), dan keheningan yang disengaja untuk memberikan informasi penting yang harus dideskripsikan saat itu juga. 

1.3 PENYENSORAN

Hindari penyensoran: jangan menyensor informasi apa pun. Deskripsi harus lugas ketika menjelaskan ketelanjangan, adegan seksual, dan kekerasan. Pilihan bahasa harus sesuai dengan pemirsa target dan rating (sesuai dengan konten program). Silakan hubungi perwakilan Netflix jika Anda membutuhkan bantuan dalam menentukan pemirsa target dan rating judul tertentu.

 

1.4 KONSISTENSI DESKRIPSI

Pilihan kata, karakteristik karakter, dan elemen visual (mis., nama suatu lokasi) dalam deskripsi keseluruhan konten dan di seluruh episode/season harus selalu konsisten. Buatlah glosari yang mendata deskripsi yang sering digunakan. 

 

2.0 MENDESKRIPSIKAN ELEMEN DI LAYAR DAN CREDIT

2.1 TEKS DI LAYAR

Sebelum menambahkan informasi melalui deskripsi, pastikan apakah informasi tersebut sudah diberikan melalui elemen lain atau belum, misalnya melalui dialog. Teks dapat disampaikan secara sinkron atau tidak sinkron dengan kemunculannya, secara verbatim atau dengan parafrasa.

Teknik lain juga dapat digunakan untuk menyampaikan teks: penjelasan (“muncul kata-kata”), perubahan nada suara untuk membedakan antara membaca teks dan deskripsi aktual atau suara yang berbeda. Diskusikan hal ini dengan perwakilan Netflix sebelum Anda melakukan casting untuk suara tambahan.

Penafian Hukum harus dibaca sebagaimana adanya. 

 

2.2 SUBTITLE UNTUK BAHASA ASING DAN DIALOG YANG SULIT DIMENGERTI

Teknik yang digunakan untuk teks di layar juga harus digunakan untuk memperkenalkan subtitle (penjelasan, nama penutur, perubahan nada bicara, lebih dari satu suara). Deskripsi harus sama atau verbatim dengan subtitle. Volume audio dialog asli harus diturunkan (dipped audio) supaya tidak membingungkan, tetapi masih cukup keras sehingga pemirsa masih dapat mendengar dialog asli di latar. Nyatakan bahwa yang dibaca adalah “subtitle” jika memang diperlukan supaya pemirsa tidak bingung (misalnya ketika subtitle muncul pertama kali di layar) dan nyatakan kembali jika ada jeda waktu yang signifikan sebelum subtitle muncul kembali.

Subtitle untuk dialog yang sulit dipahami harus disertakan dalam deskripsi hanya jika audio tidak dapat dipahami. Jangan mendeskripsikan baris yang sudah dapat dipahami dengan versi aslinya.

Untuk konten dengan banyak subtitle, mungkin diperlukan lebih dari satu suara agar penutur dapat dibedakan dengan mudah. Diskusikan hal ini dengan perwakilan Netflix sebelum Anda melakukan casting untuk suara tambahan.

 

2.3 SUBTITLE UNTUK LAGU DALAM BAHASA ASING

Lirik lagu yang berhubungan dengan plot dan memiliki subtitle harus dibaca oleh suara AD (Audio Description/Deskripsi Audio). Lirik lagu tidak perlu dinyanyikan, tetapi perlu diatur waktunya agar semaksimal mungkin pas dengan ritme musik sambil diusahakan bagian lirik dalam bahasa asli yang sifatnya penting tetap dapat didengar.

Jika lirik dalam bahasa asli tidak diberi subtitle, tetapi berhubungan dengan plot, anggap lirik ini sebagai dialog (jangan dibacakan bersamaan dengan dialog). 

 

2.4 LOGO 

Jika waktunya memungkinkan, deskripsi tentang logo di layar harus disediakan untuk menyertakan nama studio atau perusahaan dan detail di gambar tersebut. Deskripsi logo harus konsisten dan harus memperhatikan perubahan dari waktu ke waktu. 

Ident Netflix, jika ada, harus dideskripsikan sesuai dokumen Netflix Original Credits (Credit Netflix Original).

 

2.5 JUDUL DAN CREDIT

Deskripsi harus mencakup credit pembuka dan penutup yang ada dengan nada yang disesuaikan jika tidak terlalu mengalihkan perhatian. Namun jika deskripsi justru mengganggu dialog dan aksi yang terjadi bersamaan, atur waktu deskripsi, misalnya dengan pengelompokan, untuk membawakan teks sebelum atau sesudah kemunculan credit. Credit akan disertakan sesuai ketersediaan waktu. Credit mungkin perlu dipadatkan jika waktu terbatas. Prioritaskan credit sesuai dengan urutan kemunculannya. Usahakan untuk mendeskripsikan credit berikut selama credit pembuka dan/atau penutup.

  • Kreator, Penulis, Sutradara, Pemeran Utama, Produser, Produser Eksekutif, Director of Photography, Editor, Musik & Suara oleh

Jika tidak dapat mencakup semua credit dan jika waktunya memungkinkan, nyatakan bahwa ada perubahan yang dibuat dengan mengatakan, sebagai contoh, “credit lainnya mengikuti”. 

Saat membuat Deskripsi Audio untuk bahasa selain bahasa orisinal (AD yang di-mix dengan dub), sertakan credit di atas saja jika bahasanya sama dengan AD yang Anda buat. Jika tidak, nyatakan bahwa credit muncul dalam bahasa yang terkait dengan mengatakan, sebagai contoh, “credit pembuka muncul dalam bahasa Jepang”. Jika waktunya memungkinkan, bacakan credit yang akan muncul di kartu dubber setelah credit yang dicantumkan di atas atau yang menggantikan Pemeran Utama dalam credit roll.

Perkenalkan judul konten dengan menyebutkan “judul” sebelum mengatakan judulnya. Cerminkan tipografinya jika memang relevan. Saat membuat Deskripsi Audio untuk bahasa selain bahasa orisinal (AD yang di-mix dengan dub), gunakan terjemahan Judul Utama yang telah disetujui Netflix sesuai dengan yang tercantum di Terminology tool.

 

2.6 CREDIT DESKRIPSI AUDIO

Sertakan credit untuk nama rumah pascaproduksi (post-house), penulis skrip, dan talent suara AD dalam trek AD setelah frame gambar terakhir dari program utama dan sebelum credit roll penutup. Jika ada batasan waktu atau elemen tambahan yang bukan bagian dari program utama (misalnya preview), hubungi perwakilan Netflix untuk menentukan posisi yang tepat untuk credit ini.

 

3.0 SUARA

3.1 CASTING SUARA

Suara AD harus dipilih berdasarkan kategori berikut:

GENDER

Gender suara AD dapat disamakan atau dibedakan dengan sebagian besar suara di dalam film. Ada pendapat bahwa suara yang berbeda memudahkan pemirsa dalam membedakan dialog dengan suara orang yang memberikan deskripsi, tetapi ada juga yang berpendapat suaranya harus sama dengan sebagian besar suara karena agar sesuai topik. Hal ini sebaiknya ditentukan sesuai dengan situasi dan kondisi.

 

USIA

Usia suara AD harus sesuai dengan konten dan usia pemirsa yang dimaksudkan, misalnya suara remaja atau dewasa muda akan lebih tepat untuk serial Sex Education, meski gender mungkin bisa bebas. Pengecualian dapat berlaku untuk program anak-anak karena suara yang terdengar lembut dan penyabar adalah pilihan terbaik.

KUALITAS SUARA

Kualitas suara AD harus sesuai dengan suasana yang dominan di konten, misalnya suara yang terdengar lembut untuk cerita cinta dan suara yang terdengar kasar untuk genre Western.

AKSEN 

Aksen pengisi suara harus sesuai dengan aksen yang dominan di program (misalnya, Inggris Amerika vs. Inggris Britania Raya; Spanyol Kastilia vs. Spanyol Meksiko, dll.).

 Yang lebih penting daripada karakteristik vokal mereka adalah talent suara harus bisa memahami konten program dan mampu mencerminkan emosi suatu adegan.

Kreativitas dalam konteks AD dapat dituangkan melalui lebih dari satu suara AD. Diskusikan hal ini dengan perwakilan Netflix sebelum melakukan casting untuk suara tambahan.

 

3.2 PENDEKATAN VOKAL

Penyampaian deskripsi harus sesuai dengan volume, tempo, atmosfer emosi, dan ritme konten. 

  • Suara - Jangan menyampaikan deskripsi dengan suara monoton atau suara naik turun berpola repetitif. Suara narator harus bisa dibedakan dengan suara lain di dalam konten, tetapi tidak boleh terlalu mengganggu, berlebihan, atau menjadi suara performer, kecuali konten memang mengharuskannya. Untuk judul tertentu, perwakilan Netflix mungkin akan meminta metode penyampaian tertentu sesuai dengan jenis kontennya (misalnya, suara yang terdengar berempati untuk judul fiksi yang emosional).
  • Pelafalan dan kecepatan bicara - Berbicaralah dengan jelas dan dengan kecepatan yang dapat dipahami. Jangan berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat. Tempo penyampaian deskripsi sebisa mungkin harus sesuai dengan tempo adegan. Dalam rangkaian adegan romantis, deskripsi harus disampaikan secara kasual, dan memungkinkan adanya keheningan serta jeda sesuai kebutuhan. Dalam adegan pertarungan atau kejar-kejaran, deskripsi harus disampaikan dengan lebih cepat dan tegas. 

 

3.3 KONSISTENSI TALENT SUARA

Talent suara yang sama harus digunakan di sepanjang episode dan season suatu serial, juga sekuel film jika memungkinkan. Hubungi perwakilan Netflix jika Anda tidak dapat menggunakan talent suara yang sama atau jika Anda yakin penggunaan talent suara yang berbeda lebih tepat untuk konten tertentu (misalnya, serial antologi).

 

4.0 GENRE

Tentukan genre, gaya visual, serta latar spasial dan temporal (waktu dan tempat) konten, dan pemirsanya. Pilih kata dan ungkapan dengan makna yang terkait, bisa dengan merujuk ke skrip/skenario asli jika dibutuhkan dan jika ada.

 

4.1 KONTEN ANAK-ANAK

Nada dan kosakata harus sesuai dengan rentang usia pemirsa target, dan gaya yang menunjukkan kedekatan dengan pemirsa bisa lebih tepat. Untuk materi edukasi atau situasi ketika pemirsa diminta mengikuti tindakan tertentu yang dilakukan karakter di layar, deskripsi harus diperjelas agar pemirsa dengan gangguan penglihatan dapat mengetahui bahwa pemirsalah yang diajak bicara (“kepada kita”; “ayo, kita coba”), bukan karakter di layar. 

 

4.2 KONTEN MENEGANGKAN/HOROR

Deskripsi harus mempertimbangkan jeda yang disengaja, keheningan yang dramatis, dan musik orisinal agar pemirsa dengan gangguan penglihatan mampu merasakan ketegangan yang coba dibangun oleh konten tersebut. Hal ini juga harus tercermin dalam penyampaian deskripsi.

 

5.0 TEKNIK BERCERITA

Jargon dan istilah teknis memang tidak boleh digunakan, tetapi terminologi film yang sudah dikenal banyak orang dapat digunakan jika memang diperlukan untuk ketepatan waktu dan klarifikasi, atau ketika sesuai dengan cerita dan/atau genrenya (misalnya “sekarang close-up”).

 

5.1 INDIKASI PERISTIWA YANG AKAN TERJADI

Sebaiknya Anda memberikan deskripsi yang sinkron dengan kemunculan gambar, terutama untuk scene yang mengundang tawa. Namun, kemunculan deskripsi dapat disesuaikan waktunya (pra-deskripsi) untuk memperkenalkan elemen plot lebih awal ketika tidak ada cara lain yang tepat untuk memberitahukan konten kepada pemirsa. 

 

5.2 SUDUT KAMERA & PERUBAHAN SHOT

Jika perubahan shot penting untuk memahami adegan, sampaikan kepada pemirsa dengan mendeskripsikan lokasi aksi atau lokasi karakter di shot yang baru. Sudut kamera atau sudut pandang hanya boleh disertakan dalam deskripsi jika memang penting untuk memahami konten (“dari atas” & “sudut pandang langit”). 

 

5.3 MONTASE

Jika waktunya memungkinkan, deskripsikan montase gambar atau serangkaian gambar diam. Jika gambarnya relevan, tetapi waktunya terbatas, soroti beberapa gambar yang paling penting.

 

5.4 DESKRIPSI PERIODE WAKTU TERTENTU

Sampaikan selalu perubahan periode waktu yang berkaitan dengan karakter. Saat mendeskripsikan periode waktu tertentu, seperti kilas balik atau urutan mimpi, deskripsikan isyarat visual yang menunjukkan hal tersebut, dan jaga konsistensinya di sepanjang program.

 

6.0 PERSYARATAN TEKNIS 

Deskripsi harus di-mix agar suaranya seakan merupakan bagian dari konten aslinya. Untuk 5.1, deskripsi harus di-mix ke channel tengah. Silakan baca spesifikasi teknis kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang mix.

  • Untuk Printmaster (PM) 5.1, kurangi volume (dipping) channel tengah hanya untuk peristiwa deskriptif. Untuk bagian yang sangat keras atau untuk film dengan wide dynamic range, Anda juga boleh mengurangi volume channel Kiri dan Kanan PM 5.1, secara umum maksimum -6 db, dengan toleransi hingga -12 db jika memang sangat perlu dilakukan.
  • Untuk Printmaster 2.0, turunkan dan sesuaikan volume kedua channel.
  • PM/Versi Orisinal juga dapat diturunkan volumenya secara manual. Volume voiceover/AD tidak boleh melebihi spesifikasi tingkat kekerasan suara Netflix untuk mengatasi peristiwa yang sangat keras di audio Printmaster.
  • Turunkan volume mix versi orisinal sebesar 6-12 dB sesuai keputusan mixer. Audio AD/VO harus jelas dan dapat dipahami dengan keberadaan dialog OV yang natural di baliknya. Ini adalah pilihan subjektif yang terkait dengan dinamika OV/PM dan volume mix yang diamati dengan Voiceover AD yang digabungkan.
  • Attack time kompresor sidechain tidak boleh kurang dari 2 milidetik dan tidak boleh lebih dari 15 milidetik. Gunakan penilaian terbaik Anda untuk menghindari artefak kompresi, seperti pumping atau popping. Usahakan untuk mendapatkan respons transparan dan natural.
  • Level mix harus sesuai dengan spesifikasi tingkat kekerasan suara LKFS dan true-peak Netflix.
  • Transisi level mix ke/dari penurunan untuk peristiwa deskriptif tidak boleh lebih dari 5 detik. Hindari transisi mendadak dan perubahan level yang kentara agar terdengar mulus.
  • Terkait dengan EQ dan pemrosesan dinamis - VO harus terdengar natural. Rekaman yang baik secara umum tidak banyak membutuhkan pemrosesan dengan EQ dan Kompresi dinamis. Jangan melakukan pemrosesan secara berlebihan. Hindari penggunaan teknologi pengurangan derau (noise reduction, atau NR) karena rekaman seharusnya sudah cukup jernih. (NR dapat menyebabkan artefak yang serius jika tidak digunakan dengan hati-hati).

 

 

Log Perubahan

27-04-2023

  • Tautan Inclusive and Sensitive Language Guidelines dan Sensitive Terms ditambahkan.
  • Instruksi Judul dan Credit diperbarui untuk AD bahasa non-orisinal.
  • Credit Deskripsi Audio diperbarui dan dipindah ke bagian lain.
  • Konsistensi talent suara diperbarui.
  • Persyaratan teknis dipindah ke bagian lain.

 

 

Was this article helpful?
0 out of 0 found this helpful